Liburan adalah waktu yang paling
banyak ditunggu setiap orang walaupun untuk liburan banyak hal yang bisa
dilakukan dari mulai yang sederhana sampai liburan yang memakan biaya
tinggi.
Tetapi hal itu bukan masalah sepanjang kita
memfokuskan pada aspek positif liburan terutama untuk kesehatan.
Peneliti telah menunjukkan liburan ternyata sangat dianjurkan oleh para
dokter karena memiliki pengaruh terhadap peningkatan kesehatan. Berikut manfaat liburan bagi kesehatan :
Hidup lebih lama
Suatu penelitian yang dilakukan terhadap 749 wanita
yang berumur 45-64 tahun di Amerika menunjukkan baik ibu rumah tangga
maupun wanita kerja yang mengambil liburan memiliki peningkatan
signifikan dalam penurunan serangan jantung. Ibu rumah tangga yang
mengambil liburan sekali dalam enam tahun atau kurang memiliki hampir
dua kali resiko timbulnya serangan jantung dibanding yang berlibur dua
atau lebih per tahun.
Menjaga sel otak
James Sands dari South Coast Institute for Applied Gerontology
meneliti 112 wanita yang berumur 65-92 dan menemukan ada suatu hubungan
antara rutinitas hidup yang banyak dengan menurunnya fungsi
intelektual. Meskipun ada hubungan positif antara liburan dengan fungsi
intelektual.
Meningkatkan kepuasan hidup
Linda Hoopes dan John Lounsbury, peneliti Departemen Psikologi Universitas Tennessee mensurvey 128 pegawai sebelum dan sesudah liburan. Mereka menemukan ada suatu peningkatan dalam kepuasan hidup setelah liburan.
Menurunkan ketegangan
Stress eksternal dan kegiatan kehidupan baik di tempat
kerja atau rumah dapat membuat seseorang merasa gembira atau stress.
Gejala-gejalanya termasuk perasaan lelah, tidak memiliki dorongan, tidak
tertarik melakukan sesuatu, tidak antusias dan bahkan perasaan takut.
Peneliti dari Departemen Psikologi Universitas Tel Aviv. Mina Westman
dan Dove Eden menemukan perasaan tertekan dalam 76 pegawai menurun
signifikan selama liburan.
Memperbaiki kehidupan keluarga
Dilaporkan dalam An experiment in leisure
(Science Journal, 1968), W.J. Kaiser menganalisa respon dari 390 pegawai
pabrik baja yang melakukan liburan selama 13 minggu. Ia menemukan
liburan ternyata dapat memberikan keuntungan bagi kehidupan keluarga.
Para pekerja dilaporkan lebih tertarik dan berbagi kegiatan dengan
pasangan dan anak-anak mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar